• Patah Hati Tidak Baik Bagi Kesehatan

    Kehidupan romansa tak selalu berujung dengan indah. Ada sebagian yang wajib usai dengan patah hati. Tapi, jangan terlalu lama patah hati, sebab kondisi ini tak baik bagi kesehatan. Orang yang mengalami patah hati pasti akan mengalami stres. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri dada yang datang tiba-tiba (sering kali disalahartikan sebagai serangan jantung) atau umum disebut sindrom patah hati atau sindrom takotsubo. Sindrom ini terjadi saat jantung bereaksi kepada hormon stres sehingga tak bisa memompa darah dengan baik untuk sementara waktu. Kondisi ini juga sering kali diiringi oleh napas yang terengah-engah.

     

    Meskipun jarang terjadi, sindrom patah hati bisa menjadi parah dan menyebabkan komplikasi, seperti tekanan darah rendah, detak jantung tak normal, dan penumpukan cairan di paru-paru yang membuat susah bernafas (edema paru). Tapi ada pula orang yang melalui sindrom patah hati tanpa komplikasi dan bisa pulih dalam waktu singkat.

     

    Sindrom patah hati lebih mungkin terjadi pada wanita daripada pria. Kebanyakan, kondisi ini dialami oleh wanita berusia 50 tahun ke atas atau telah memasuki masa menopause. Tapi sebagian kasus juga terjadi pada buah hati-buah hati. Selain itu, orang yang geram, sedih, atau depresi berkepanjangan pengaruh patah hati, juga lebih berisiko terkena penyakit jantung

     

    Jangan Larut dalam Kesedihan

    Masa lalu biarlah masa lalu. Jangan biarkan patah hati merusak diri dan masa depan Anda. Berikut sebagian tips yang bisa dikerjakan untuk menyelesaikan duka, kemarahan dan stres pengaruh patah hati:

     

    Hindari media sosial atau dunia online.

    Usai berpisah dengan pasangan, perasaan menjadi campur aduk. Rasa sedih, geram, serta putus impian menjadi satu, dan saat dihadapkan dengan media sosial, kata-kata amarah yang tak disaring oleh logika sehat bisa saja terlontar ke khalayak. Jadi tenangkanlah diri sejenak sebelum menuliskan sesuatu di media sosial.

     

    Olahraga.

    Tidak hanya raga yang sehat, jiwa Anda juga bisa memperoleh manfaat baik dengan rutin berolahraga. Olahraga yang bisa Anda lakukan, antara lain jalan santai, lari, bersepeda, berenang,, yoga, atau aerobik.

     

    Lakukan hal positif yang membuat Anda bersuka ria.

    Luangkan waktu untuk melaksanakan hobi Anda. Misalnya, pergi bersama keluarga atau teman-teman ke daerah karaoke. Berdendang bisa meredakan stres yang Anda alami. Tapi, hindari menyanyikan nyanyian-nyanyian galau atau nyanyian kenangan bersama mantan pasangan. Daerah lain yang bisa Anda kunjungi, merupakan bioskop, taman hiburan atau daerah favorit Anda lainnya.

     

    Pererat relasi dengan keluarga dan teman-teman.

    Di saat seperti ini jangan biarkan diri Anda termenung sendiri. Kesendirian bisa membuat Anda teringat dengan mantan. Dekatkanlah diri Anda dengan keluarga dan teman-teman yang bisa memberi daya positif pada diri Anda.

     

    Curhat.

    Tumpahkan semua duka yang dinikmati kepada teman atau keluarga yang Anda percaya. Sekiranya merasa susah untuk menumpahkan isi hati kepada orang lain, Anda bisa berdialog dengan psikiater atau psikolog.

     

    Makan.

    Patah hati bisa membuat kita malas makan atau malah terlalu banyak makan. Walau hati sedang merana, jangan lupa untuk mengisi perut agar tubuh tak ikut serta sakit. Konsumsilah makanan yang Anda suka agar mood jadi membaik. Anda bisa mencoba coklat hitam yang mengandung antioksidan polifenol untuk membuat Anda merasa lebih tenang. Atau makan keju, telor, salmon, dan kacang yang menolong meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Serotonin kapabel mengatur pola tidur dan meningkatkan suasana hati.

     

    Stop mencari tahu perihal dirinya.

    Mungkin ada saatnya Anda merasa penasaran dengan kehidupan mantan pasangan Anda. Lalu dengan hanya sekali klik, Anda bisa lantas memandang kehidupannya di situs media sosialnya. Tapi apa yang terjadi saat Anda melihatnya telah menjalin romansa dengan orang lain? Dada tiba-tiba bisa terasa sakit dan sesak kembali.

     

    Cari substitusi.

    Usai perpisahan, ada banyak ruang kosong di hati Anda. Isilah dengan kesenangan, keinginan positif dan pasangan baru. Tapi pastikan kondisi Anda telah stabil saat memastikan untuk memasukkan orang baru ke dalam kehidupan Anda. Jangan menjadikannya sebagai pelarian belaka atau ajang pamer kepada mantan pasangan.

     

    Patah hati bisa dipecahkan jika Anda ingin berusaha dan mendapatkan dengan ikhlas bahwa relasi tersebut telah usai. Tidak perlu hidup dalam drama duka yang tak berujung. Intinya merupakan hadapi kenyataan walau malah pahit namun jangan biarkan hal itu menyakiti diri Anda. Sekiranya patah hati membuat Anda susah menjalani kesibukan sehari-hari, mengganggu kinerja, atau menyebabkan Anda depresi, cemas, atau muncul pandangan baru menyakiti diri atau bunuh diri, segeralah berkonsultasi ke psikiater atau psikolog.


  • Comments

    No comments yet

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Add comment

    Name / User name:

    E-mail (optional):

    Website (optional):

    Comment: